Minggu, Maret 21, 2010


Bermain-main Dengan Main Kayu

BANTUL (KR)

- Main kayu identik dengan kekerasan. Dalam frame berpikir masyarakat, main kayu tidak pernah positif karena dibalut dengan kekerasan. Namun, jika hanya kayu, maka sangat bermanfaat dengan manusia. Bahkan penggunaan kayu seiring dengan perkembangan zaman. Termasuk penggunaannya.
Ditangan Anton Subiyanto, yang menggelar pameran Room Shit Home 'Main Kayu' di Survive Garage! mulai 14 hingga 28 Maret, main kayu diejawantahkan dengan benar-benar bermain kayu. Medianya dalam berkreasi adalah kayu.
Anton menggambarkan dan membuat karya yang menggelitik manusia untuk kembali kepada kodrat kayu yang berasal dari pohon. Dia merasa miris dengan pembalakan liar dan illegal logging yang hanya menguntungkan pengusaha namun menyebabkan bencana alam. Rakyat menjadi korban.
Beberapa potongan kayu digeletakkan begitu saja diatas lantai. Potongan tersebut dilukis dengan berbagai alat yang biasa digunakan untuk menebang pohon. Ada gambar gergaji, gambar palu, ada gambar melingkar, dan kayu polos. Seolah, Anton membukakan mata manusia, bahwa aat-alat tersebut sangat tak ramah dengan kayu. Bertentangan dengan alam jika digunakan dengan penuh arogansi.
Anton seperti memiliki pengalaman 'lain' dengan kayu. Dia berharap memberi perlawanan pada dunia dengan 'memegang' kayu.(Dian Ade Permana)

Tidak ada komentar: