Kamis, Januari 14, 2010

10 Dusun di Desa Selopamioro Rawan Longsor

IMOGIRI(KR) - Hujan yang turun belakangan ini menimbulkan kerawanan di Desa Selopamioro, Imogiri. Pasalnya, sebanyak 10 dusun terancam terkena bencana tanah longsor. Menurut Kepala Desa Selopamioro, Sukro Nur Harjono, di 10 dusun tersebut terdapat sekitar 3000 kepala keluarga.
Ditemui KR Kamis (14/1), Sukro mengatakan dusun yang rawan dengan bencana longsor adalah Jetis, Lemahrubuh, Nogosari, Kedungjati, Lanteng 1, Plemantung, Putat Kalidadap 1 dan 2, Srunggo 1 dan 2. “Tapi yang benar-benar rawan terkena longsor sekitar 100 KK,” ujar dia di ruang kerjanya.
”Sebenarnya ancaman longsor ini adalah bahaya laten setiap musim hujan, terutama batu-batu yang mau jatuh,” buka Sukro. Menurutnya, setiap tahun pihak desa telah mengajak warga yang berada di daerah rawan bencana untuk mengikuti program transmigrasi. Namun, dengan berbagai alasan, warga menolak.
Menurut dia, alasan penolakan yang utama adalah warga sudah merasa nyaman dengan tempat tinggal yang sekarang ditempati. ”Tapi dengan terus meningkatnya kesadaran warga akan bahaya longsor dan untuk menambah kesejahteraan, sedikitnya setiap tahun Desa Selopamioro mengirimkan lima orang untuk bertransmigrasi,” tutur Sukro.
Sukro menuturkan sebagai langkah antisipasi terhadap bencana longsor yang tidak bisa diduga datangnya, pihak Desa Selopamioro telah membentuk tim SAR untuk tingkat desa dengan koordinator kepala desa. ”Anggota tim SAR terdiri dari polmas, BPD, LPMD, karang taruna, dan semua kepala dukuh,” jelasnya. Bahkan telah tersedia juga mobil ambulans desa. (Dian Ade Permana)