Sabtu, Agustus 14, 2010

Jam Bancet, Penunjuk Waktu Sholat Nan Akurat


Jam Bancet, Penunjuk Waktu Sholat Nan Akurat

Jauh sebelum jam digital digunakan sebagai penunjuk waktu, jam bancet, atau jam yang menggunakan matahari sebagai patokan, telah digunakan untuk menandai waktu sholat. Salah satu masjid yang tetap menggunakan teknologi kuno itu adalah Masjid Mirojul Muttaqinalloh di Jejeran, Kecamatan Pleret.
Menurut Takmir Masjid Mirojul Muttaqinalloh, Aslam Ridhlo, masjid yang didirikan pada zaman Sri Sultan Hamengku Buwono III ini termasuk dalam Masjid Kagungan Dalem. “Jam bancet itu sudah ada sejak masjid berdiri,” terangnya.
Dia mengatakan bahwa jam tersebut menunjukkan waktu untuk sholat Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. “Orang yang bisa membaca jam bancet hanya mereka yang memiliki Ilmu Falaq,’ ungkapnya. Dia meyakini bahwa jam yang menggunakan tenaga matahari ini sangat akurat, karena bersinggungan langsung dengan alam. Sementara jam digital, imbuhnya, sangat bergantung kepada ‘setelan’ dari manusia, dan dimungkinkan terjadi kesalahan.
Saat masuk waktu sholat, adzan akan dikumandangkan oleh 5 orang dan dilakukan 2 kali untuk setiap akan sholat. Aslam menyatakan bahwa adzan yang dikumandangan oleh 5 orang bertujuan untuk memperkuat ‘seruan’ agar umat Muslim segera melakukan sholat. Sementara adzan, dilakukan ketika sudah memasuki waktu sholat dan usai khatib berkhotbah.
Mimbar dimasjid ini juga unik. Dibuat tahun 1331 Hijriyah, tahun ini genap satu abad, mimbar dibuat bertingkat. ”Dengan bertingkat, maka pengkhotbah bisa melihat jamaah hingga yang paling belakang,” kata Aslam. Pengakuan atas sejarah masjid ini dibuktikan dengan dimasukkannya menjadi salah satu benda cagar budaya (BCB).
”Semua benda yang ada didalam masjid, masih seperti pertama ketika dibangun,” jelasnya. Meski saat ini masih dalam tahap renovasi, namun arsitektur pertama masjid tetap dipertahankan. Aslam mengatakan, renovasi diperlukan karena saat gempa bumi melanda Bantul 27 Mei 2006, masjid ini rusak dibeberapa bagian. (Dian Ade Permana)