Senin, Agustus 10, 2009

Teroris Temanggung

Drama ‘Noordin M. Top’ Berakhir

TEMANGGUNG (KR) – Setelah dikepung selama kurang lebih 17 jam, ‘Noordin M Top’, teroris nomor wahid Indonesia tersungkur terkena peluru pasukan Densus 88. Proses takluknya otak pelaku pemboman di Indonesia itu berlangsung dan mencekam.
Setelah terjadi serentetan tembakan pada Jumat (7/8) malam dan berhenti usai tengah malam, anggota Densus dan Brimob terus berdatangan. Suasana hening pecah pada Sabtu (8/8) sekitar jam 05.00 WIB ketika dua suara desingan peluru diarahkan ke rumah Muhzarin, yang menjadi persembunyian Noordin M. Top.
Tak berhenti disitu, usai tembakan, polisi meledakkan sisi barat rumah Muhzarin. Tak kurang terjadi lima kali tembakan dari atas bukit dan sebelah barat rumah Muhzarin. Pada penembakan pukul 08.15 WIB dan 08.30 WIB polisi bahkan menggunakan senapan mesin.
Tembakan anggota polisi itu berselang-seling dengan ledakan-ledakan kecil. Meski tidak merubuhkan sisi barat rumah, namun terlihat asap pekat mengepul dan memecahkan kaca jendela serta genting-genting berjatuhan. Dari catatan KR, terdapat lima kali ledakan. Pada ledakan yang terakhir, pukul 09.27 WIB, polisi langsung merangsek ke pintu depan rumah dan melakukan serangan.
Pasca masuknya polisi ke dalam rumah ini, terdengar rentetan tembakan. Tak ayal, polisi kembali berhamburan keluar. Penyisiran dari samping rumah pun dilakukan. Gerakan polisi menuju belakang rumah.
Dalam sebuah momentum, tiga orang anggota polisi mendobrak pintu belakang dan terdengar tembakan berulang kali. Tak lama berselang, anggota yang lain memeriksa dalam rumah. Drama berakhir. Teroris dalam rumah dipastikan meninggal.
Meski begitu, hingga saat ini kepolisian tidak bisa dikonfirmasi mengenai identitas orang didalam rumah. Kapolri, Jenderal Bambang Hendarso Danuri, yang meninjau langsung penggerebakan langsung meninggalkan Temanggung tak lama usai proses evakuasi berlangsung.
Jumlah korban pun masig simpang siur. Meski terlihat membawa dua kantong mayat, namun terlihat yang digotong hanya satu jenazah. Setelah evakuasi berlangsung, polisi langsung memasang police line
dan menggeledah rumah Muhzarin. Polisi melakukan identifikasi dan terlihat membawa beberapa barang keluar dari rumah tersebut.

Tidak ada komentar: