Jumat, Agustus 21, 2009

Tenggok Raksasa MURI

Tenggok Raksasa Pecahkan Rekor MURI



MAGELANG (KR) – Tenggok raksasa buatan warga Dusun Kopeng, Kapuhan, Kecamatan Sawangan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Tenggok tersebut berukuran tinggi 3 meter dan alas seluas 2 meter.

Agung Nugroho dan Budiono selaku pemekarsa mengatakan dasar pembuatan tenggok ini adalah untuk mengangkat derajat masyarakat Dusun Kopeng. “Semua warga Dusun Kopeng adalah pembuat tenggok, tapi kesulitan pemasaran dan kesejahteraannya minim,” kata Agung, di Balai Desa Kapuhan, Rabu (19/8).

Dia berharap agar dengan adanya tenggok raksasa ini warga memperoleh bantuan dari pemerintah, utamanya dalam modal dan pendampingan. “Dulu pernah ada sekali pelatihan, tapi setelah itu tidak ada kelanjutannya,” ujar Agung.

Ide pembuatan tenggok raksasa ini berawal dari beberapa warga yang membuat tenggok ukuran besar. “Ukurannya 90 centimeter dengan tinggi 1 meter,” ungkap Agung. Tenggok ini dibuat pada Kamis (13/8).

Karena dirasa tanggung, warga berinisiatif membuat tenggok yang lebih besar. “Akhirnya, pada Minggu (16/8) pukul 7 pagi hingga Senin jam 19.00 WIB, semua warga membuat tenggok raksasa ini,” jelasnya. Dengan waktu istirahat pada pukul 01.00 hingga 06.00 WIB.

Untuk membuat tenggok raksasa ini dibutuhkan 35 bambu. “Jenisnya adalah pring apus,” kata Agung. Warga yang turut membuat sebanyak 300 orang. Biaya pembuatan tenggok raksasa ini, mulai bahan hingga tenaga, menelan biaya Rp7,5 juta.

Jika ukuran normal, tenggok digunakan untuk mengangkut pasir atau salak, karena pemasarannya terbatas di wilayah Magelang dan Sleman. “Harganya berkisar antara Rp5000 hingga Rp15.000,” kata Budiono.

Meski telah terdaftar dalam rekor MURI sebagai tenggok terbesar di Indonesia, namun sertifikat belum diterima warga. “Untuk biaya registrasi butuh biaya Rp8 juta, kami sedang mengusahakan agar segera mendapat dana,” kata Agung. Dia mengaku sudah mengusahakan dana dari instansi dan pemerintah. Namun karena terbentur masalah birokrasi, hingga saat ini dana belum dapat cair.

Sumar, Kepala Dusun Kopeng, mengaku bangga dengan karya warganya yang berhasil membuat tenggok raksasa. “Semoga ini bis menjadi momentum kebangkitan ekonomi untuk warga Dusun Kopeng,” pungkasnya. (Dian Ade Permana)

Tidak ada komentar: