Jumat, Juli 08, 2011

Tuk Si Bedhug, Simbol Kerukunan Beragama





Air bukan sekedar sumber kehidupan. Di Desa Margodadi, Seyegan, Kabupaten Sleman air menjadi simbol kerukunan beragam. Dalam kirab budaya Tuk Si Bedhug, masyarakat dari berbagai latar belakang bersatu turut memeriahkan acara yang diselenggarakan untuk memperingati keluarnya sumber air yang berasal dari tongkat Sunan Kalijaga, tokoh penyebar Islam di tanah Jawa.
Menurut Ketua Panitia Peringatan Tuk Si Bedhug 2011, Tugino peserta kirab yang berasal dari berbagai bergodho tersebut ada yang beragama Kristen dan Katolik. Namun, karena semangat untuk terus melestarikan budaya tersebut, perbedaan agama bukanlah halangan.
“Kirab ini digelar setiap Jumat Pahing di bulan Juli,” kata Tugino, Jumat (8/7). Kirab dimulai saat tokoh pemeran Sunan Kalijogo berjalan keliling desa dengan diikuti masyarakat yang membawa ubo rampe. Selain itu, dibawa pula gunungan hasil bumi dan cethil, yang merupakan makanan khas daerah setempat. Setelah berkumpul di lapangan desa, arak-arakan menuju Tuk Si Bedhug dan melakukan doa bersama.
Tugino mengungkapkan tuk atau mata air ini berasal dari tongkat Sunan Kalijaga yang ditancapkan ke tanah. Hal ini dilakukan karena saat tiba shalat dluhur, Sunan tidak menemukan adanya sumber air. Sekarang, sumber air ini dibagi dalam dua bagian, yakni kolam suci dan kolam umum.
Juru Kunci Tuk Si Bedhug, Ngadimin mengatakan air di kolam suci diyakini masyarakat, terutama penganut kejawen memiliki tuah, karena tidak pernah kering. “Air ini hanya sarana, namun yang utama adalah izin dari Gusti Allah,” jelasnya. Mereka yang berharap berkah dari air ini, tidak hanya berasal dari Sleman, namun juga dari Bantul, Magelang dan wilayah lain.
Kirab budaya ini dinilai oleh Camat Seyegan, Anggoro Aji Sunaryono sebagai saran pemersatu warga karena melibatkan masyarakat dari semua dusun. Selain itu, berpotensi menjadi objek wisata budaya yang dapat mendorong perekonomian. “Warga juga bergotongroyong demi suksesnya kirab sekligus menumbuhkan kebanggan terhadap budaya di kalangan generasi muda,” pungkasnya. (Dian Ade Permana)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.

Oh ya, di sana anda bisa dengan bebas mendowload music, foto-foto, video dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)