Rabu, Juli 08, 2009

Ketan hitam suguhan kemenangan SBY-Boediono


Ketan hitam suguhan kemenangan SBY-Boediono

Oleh Dian Ade Permana
WARTAWAN HARIAN JOGJA

Hasil quick count yang memenangkan pasangan SBY-Boediono disambut dalam suasana yang sederhana di kediaman Boediono, Sawitsari, Condongcatur, Depok, Kabupaten Sleman, kemarin. Sebuah tenda dipasang di depan rumah. Boediono duduk disamping Rizal Mallarangeng. Dengan terus tersenyum dia menerima ucapan selamat dari sejawatnya.
Layar televisi berukuran besar terus menyajikan hasil quick count. Diseberangnya, makanan dengan menu 'seadanya' dihidangkan buat para tamu. Ada bubur ketan hitam dan bubur sagu. Di meja sebelahnya, wedang roti.
Dihalaman rumah, Herawati, istri Boediono yang memakai daster warna coklat tak henti-henti bersalaman. Ciuman di pipi entah sudah berapa kali dia layangkan. Sementara anggota keamanan terus berjaga dan mengawasi para tamu.
Hasil yang menempatkan SBY-Boediono unggul tidak menjadikan mantan Gubernur BI ini lupa dengan para pesaingnya, pasangan Megawati-Prabowo dan Jusuf Kalla-Wiranto. Bagi Boediono, pemikiran kedua pasang kompetitornya itu tetap harus diakomodir.
“Karena pemikiran yang baik, maka lahirlah demokrasi yang baik,” ujar Boediono. Jika memang terpilih, imbuh Boediono, dirinya akan mempertimbangkan pemikiran pesaingnya itu untuk dijalankan. Pemikiran tersebut dipandangnya telah memberi andil besar terhadap proses demokrasi di Indonesia hingga mampu berkembang dengan baik.
Boediono mengatakan bahwa pemikiran pasangan Mega-Pro yang mengusung isu kesejahteraan rakyat harus dijalankan untuk terciptanya kemakmuran. “Begitu juga dengan JK-Wiranto yang telah memberi rakyat pilihan,” kata Boediono.
“Tawaran-tawaran program dari para capres-cawapres semua bagus sehingga menguatkan mutu demokrasi, kami mengucapkan terimakasih kepada mereka semua atas pemikirannya untuk kesejahteraan rakyat dan kami siap untuk mempertimbagkan,” katanya.
Mengomentari hasil quick count, Boediono menegaskan bahwa hasil dari KPU-lah yang menentukan. “[Quick count] itu belum pasti, tunggu hasil resmi dari KPU,” kata Boediono. Dia mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara Pemilu, termasuk TNI dan Polri, yang telah melaksanakan tugas hingga pemilihan bisa berjalan dengan aman dan tertib. Bagi Boediono, setelah hasil Pemilu diketahui, semua pihak musti menjaga keakraban sebagai satu bangsa.
Rizal Mallarangeng mengatakan setelah memantau hasil quick count Boediono segera beristirahat. “Besok [hari ini] baru ke Jakarta,” pungkasnya.

Tidak ada komentar: